Nanti kalau kita jadi orang tua, semoga kita menjadi lebih bijak. Zaman terus berganti seiring dengan tantangan yang semakin banyak dan lebih berat. Seperti kita yang tidak mau didikte dan diberikan standard oleh orang tua, semoga kita juga tidak akan memaksakan kehendak kita pada anak. Seperti kita yang tidak mau digurui, semoga kita nanti jadi […]
Tempo hari seorang teman menghubungiku karena ia gagal kesekian kali dalam proses menemukan pasangan hidup. Ia mengira bahwa sosok yang sekarang ia perjuangkan adalah sosok terakhir yang akan menggenapinya. Usianya yang tak lagi remaja, membuat ia cukup memikirkan dengan keras tentang waktu dan momen menikah. Wajar jika pernikahan merupakan hal yang ditunggu. Tetapi, kata Tuhan, […]
Tak apa-apa jika saat orang lain sudah berjalan begitu jauh untuk memperluas kebermanfaatannya, lalu kamu masih berkutat dengan dirimu sendiri. Tak apa, jika saat orang lain sedang menjalani tahap-tahap kehidupan lebih kompleks, kamu masih saja disitu membereskan dirimu sendiri. Menyembuhkan luka batinmu, bergelut dengan waktu, mencoba berdamai dengannya. Tak apa, saat orang lain sudah ramai […]
Berapa kali kita berusaha menepis perasaan-perasaan sedih dalam diri? Berapa sering kita mengabaikan keresahan diri dengan cara menertawakan orang lain? Berapa sering kita berlindung dari kalimat ; “healing” untuk melancarkan keinginan kita kabur dari masalah yang dihadapi? Berapa kali kita membuat guyonan di tengah-tengah pertemanan, hanya untuk menutupi kesedihan diri? Padahal, ketika riuh tela reda […]
Semakin dewasa, kita jadi lebih memahami seni mencukupkan dalam hidup. Kita jadi tahu seberapa besar kita perlu memperjuangkan sesuatu. Barangkali, kita dibilang lebih realistis akan suatu hal yang ingin dicapai. Tak muluk-muluk. Semakin bertambah usia, kita jadi lebih bisa memberi durasi kesedihan. Seperti patah hati yang sudah berulang kali, membuat kita bisa membatasi diri untuk […]
Kita pernah melewatkan banyak orang yang hadir silih berganti. Beberapa orang rela menunggu ego kita reda. Sebagian lainnya menyerah dan mengubah arah layar. Sebab, waktu tak menunjukkan kabar baik dan mungkin memang bukan kita orangnya. Semakin mendekat, maka tembok yang kita bangun semakin kuat dan meninggi. Saat itu, mungkin kita sedang tidak mau dihadiri. Kalaupun […]
Hari ini sudah waktunya kamu mengisi jiwa dan menempuh perjalanan ke dalam dirimu sendiri. Setelah panjangnya perjuangan di luar dengan riuh dan bisingnya penilaian, celaan, tepuk tangan bahkan pujian. Yang kesemua itu tak akan membuatmu benar-benar baik dan layak menemui Rabb-mu. Tersebab, kebersihan jiwa tak digantungkan dari seberapa banyak kita mampu diterima orang lain, seberapa […]
“Setiap manusia di bumi sedang bersama tujuannya masing-masing. Ia belajar memberanikan diri mengambil keputusan, melawan ketakutan dirinya sendiri, hingga memeluk kekhawatirannya masing-masing. Faktanya, untuk menjalani itu semua, manusia diberi waktunya masing-masing. Sehingga bijaknya, kita tak memberi celah diri untuk mengukur proses manusia lainnya. Namun, fokus atas apa yang sedang kita jalani tanpa membandingkan. Agar ketenangan […]
Banyak orang bertanya; bagaimana cara menemukan orang-orang sefrekuensi untuk menuju visi bersama? Jawabannya, berjalanlah dengan terus me-rasa-kan. Karena rasa akan membuatmu tahu mana yang tulus. Bahkan, ketika jalan itu terasa sulit dan berat untuk ditempuh, orang-orang itu tak putus asa atau berbalik arah meninggalkanmu. Karena visimu adalah visinya. Visinya adalah visimu. Jika ada banyak alasan […]
- 1
- 2