Tak apa-apa jika saat orang lain sudah berjalan begitu jauh untuk memperluas kebermanfaatannya, lalu kamu masih berkutat dengan dirimu sendiri. Tak apa, jika saat orang lain sedang menjalani tahap-tahap kehidupan lebih kompleks, kamu masih saja disitu membereskan dirimu sendiri. Menyembuhkan luka batinmu, bergelut dengan waktu, mencoba berdamai dengannya.
Tak apa, saat orang lain sudah ramai membicarakan karya besarnya kesekian kali, kamu masih mencoba memulainya. Kamu masih saja memulai sambil memeluk ketakutan dan kekhawatiran agar ia reda jika terus melawannya. Tak apa, kamu masih bingung dengan hal-hal yang sedang kamu jalani sekarang. Kemudian, kamu mungkin masih belajar dari Nol untuk mengalahkan kebingungan itu dan menemukan cerahnya.
Tak apa. seberapa besarpun ketakutan, kekhawatiran, merasa pelan jalan, dan segala perasaan sedih karena tertinggal dari yang lain. Sungguh, tak ada yang salah semua perasaan-perasaan itu. Tak perlu ada yang ditampik. Peluk dirimu erat. Lanjutkan segala upaya baikmu. Dengan ikhtiar-ikhtiar baikmu untuk terus memperbaiki dirimu, mulai belajar, upaya menemukan solusi, mencoba memahami, berbicara dengan diri sendiri, hingga menyembuhkan luka dalam dirimu. Itu semua sudah sangat baik untuk dirimu dan juga orang di sekitarmu. Terimakasih sudah melakukan itu.